Trip to Hokkaido

Akhirnya keinginan buat ke Hokkaido sejak dulu alhamdulillah tercapai juga. Hokkaido merupakan pulau paling utara Jepang dan punya musim dingin yang lebih panjang dibanding tempat-tempat lain di Jepang. Masih banyak lahan kosong disini jadi alamnya masih bagus dan terkenal dengan produksi butter,susu, dan keju. Tanggal 11 Februari 2014,sehari setelah ujian akhir,aku bertolak ke Sapporo pakai pesawat. Terkesan buru-buru sih berangkatnya soalnya ngejar Yuki Matsuri (Snow Festival) yang lagi berlangsung disana dari tanggal 5-11 Februari. Untungnya tanggal 10 Februari ujian kelar jadi besoknya bisa langsung pergi.
Hari itu aku anggap jadwal berjalan sesuai rencana, dari Nagoya berangkat jam 11.40 terus jam 13.15 sampai di Sapporo. Tapi waktu sampai di bandaranya Nagoya kaget banget pesawatnya delay sampai jam 14.00 karena badai salju sejak hari Sabtu kemarin. Sebenernya Nagoya nggak ada masalah cuma di Tokyo salju turun lumayan parah jadi bandara ditutup dan efeknya sampai hari itu belum selesai. Nunggu 4 jam mau ngapain sendirian gini? Alhasil baca buku yang ada di tas sesekali nengok kanan kiri mungkin ada hal yang menarik (?) 

Setelah beberapa jam berlalu tiba-tiba ada seorang ibu yang duduk di belakang kursiku nyapa pake bahasa Inggris nanya boleh duduk di sebelahku apa nggak. Kaget juga sih tapi aku ngeiyain. Awalnya pembicaraan basa-basi kayak mau kemana,mau ngapain,di Jepang lagi ngapain, dan sebagainya. Nggak tau kenapa aku agak curiga sama ibunya terus iseng lihat iPadnya yang lagi nyala. Aku baca tulisannya "Who is God?" dan beberapa kalimat lain yang mencantumkan kata "God" disitu. Wah beneran nih ibunya mungkin seorang misionaris,soalnya nggak hanya sekali aku pernah ngalamin kayak gini. Tapi bukan masalah misionaris itu yang aku pikirin, tapi lebih ke pertanyaan-pertanyaan ibunya yang diajuin ke aku. Aku kan bilang kalo aku orang Islam jadi nggak baca AlKitab. Terus beliau nanya kalau gitu Tuhanmu siapa? Hal baik apa yang diajarkan agamamu? Kenapa kamu milih Islam? Pertanyaannya mantap sih menurutku. Gimana-gimana aku nggak pernah ngerasain yang namanya proses menemukan Tuhan atau memilih agama karena lahir di keluarga muslim. Akhirnya aku cuma jawab kalau di Islam itu percaya sama yang namanya kehidupan setelah mati dan saat itu semua perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan, apakah nanti masuk surga atau neraka. Maafkan jawabanku yang dangkal ini ya bu,kurang puas sendiri sama jawaban yang aku kasih :(

Sekitar jam setengah 5 aku baru sampai di Sapporo dan ketika keluar dari stasiun batinku "kok nggak dingin ya..." hahaha. Tapi setelah satu jam ujung-ujung jari tangan sama kakiku mulai linu. Hmm emang beneran mines ya ini cuma nggak ada angin aja kayak di Nagoya jadi awalnya kerasa nggak seberapa dingin. Tapi sejak di pesawat ngeliat keluar jendela semuanya keliatan putih,apalagi hujan salju lagi turun saat itu. Sasuga Hokkaido!
Di Bandara Chitose

Snow Festival Sapporo ini diadain di Odori Park, tamannya besar dan sangat panjang. Disana patung-patung es dijejer dengan rapi, stan-stan penjualan souvenir dan makanan gampang ditemui,ada panggung hiburan juga plus ski track kecil dimana diadain lomba sejenis free style ski gitu mungkin ya namanya. Patungnya keren-keren sih,besar dan detil pahatannya. Penasaran aja gimana bikin patung-patung segede itu dan gimana bikin mereka nggak cair waktu siang. Karena udah malem banyak spot-spot wisata di Sapporo yang udah tutup dan aku udah nggak tahan jalan-jalan di luar karena dingin banget. Jadinya aku cuma sempet mampir ke Clock Tower yang katanya lambang kota Sapporo itu.



Beberapa patung es yang ditampilkan di Snow Festival
                                                   
Clock Tower
Malemnya aku langsung ngelanjutin perjalanan ke Hakodate pakai bis malam jadi sampai di rumahnya temenku di Hakodate pagi. Tepar banget rasanya padahal biasanya aku termasuk menter kalau jalan-jalan,mungkin karena aku belum biasa sama suhu yang agak esktrim. Hakodate itu kota terbesar ketiga di Hokkaido, tapi menurutku nggak bisa disebut kota besar juga sih. Transportasinya agak susah (cuma ada bis dan trem tapi beroperasi cuma sampai jam 6 malam,ditambah nunggu bis di luar dengan suhu dingin kayak gitu ya makasih banget) makanya aku kemana-mana dianter mobil sama temenku, toko-toko hampir semua udah tutup jam 7 malam, dan dibanding Nagoya disana jauh lebih sepi. Terus tempat-tempat wisatanya sebenernya bisa dihabisin dalam sehari soalnya berdekatan. Tapi emang aku akuin pemandangan disana itu subhanallah bagus bangeeet, nggak tahu mau di Amerika mau di Eropa pokoknya itu bukan di Jepang >.< Suasana non-Jepang juga diperkuat waktu masuk ke toko-tokonya karena barang jualannya menurutku nggak umum.



Kota Hakodate dilihat dari Mt.Hakodate


Di sekitar daerah Hakodate's Bay

Salah satu gereja dari banyak gereja di Hakodate

Fort of Goryokaku

Patung Liberty dadakan

Hal lain yang aku perhatiin disana apartemen di Hakodate (dan katanya pada umumnya di Hokkaido) agak beda sama apartemen-apartemen yang biasa ditemuin di Honshu atau Kyushu. Di apartemennya temenku itu, waktu masuk dari genkan (pintu masuk utama) ,dimana kita naruh sepatu, aku langsung ketemu pintu lagi yang misahin dengan ruang utama. Terus jendelanya rangkap dua dan nggak ada AC di dalamnya. Katanya semua itu untuk mencegah dingin, tapi agak nggak paham kenapa nggak ada AC padahal kan lebih simpel dipasang AC karena AC di Jepang punya dua fungsi sekaligus yaitu sebagai pendingin dan penghangat ruang. Selain itu pemakaian minyak tanah buat heater juga masih sangat umum.

Kata orang kalau ke Hakodate tapi belum makan di Lucky Pierrot belum ke Hakodate namanya. Menu utama disana nggak istimewa sih,cuma burger. Aku nyobain yang shrimp mayo burger dan ternyata rasanya enaak. Ciri khas lain tiap cabang Lucky Pierrot punya tema sendiri-sendiri dan nggak umum kayak restoran Jepang umumnya,jadi atmosfernya itu bukan Jepang. Aku sempet pergi ke Lucky Pierrot yang temanya swing, tempat duduknya ayunan beneran, sama Elvis Presley, ada patungnya Elvis dan di seluruh dinding restonya gambar Elvis semua termasuk lagu-lagu yang diputer. Oh iya aku juga sempet nemu kue yang mirip banget sama onde-onde disini,tapi waktu dimakan baru ketahuan kalau itu mochi dan isinya kacang merah.


Swing Themed Lucky Pierrot
Makanan khas yang patut dicoba di Hakodate,atau Hokkaido pada umumnya, adalah seafoodnya. Makanya sushi disini katanya sih enak banget,tapi berhubung aku nggak seberapa suka makanan mentah waktu makan sushinya tetep biasa aja rasanya ._. Hotate atau kerang Jepang banyak ditemui di menu makanan di resto-resto Hakodate,biasanya dibakar dan langsung dimakan. Terus ada uni atau babi laut. Waktu makan pertama kali heran juga kok dagingnya kayak gini, kuning dan lembek. Ternyata bukan daging babi laut yang dimakan,tapi gonadnya!



atas: uni sushi, bawah: uni dalam bentuk asli
Hotate 
Setelah 4 hari di Hakodate hari Sabtu malemnya aku balik ke Sapporo naik bis. Tapi ujian lain hari itu ada lagi,aku hampir ketinggalan bis. Sebenernya aku udah siap berangkat dan kalau langsung berangkat waktu itu sampai di halte bisnya jg bakal tepat waktu. Tapi temenku bilang biar berangkat agak nantian aja soalnya memang seharian itu hujan salju turun nggak berhenti dan di halte bis nggak ada pelindung dari dingin. Biasanya kalau hujan salju bis sering telat. Oke aku percaya dan kita berangkat sangat santai alias mepet banget sama jam keberangkatan bis. Bener aja waktu sampai di bisnya ketemu sama orang Jepang yang juga lagi nunggu bis dan bilang kalau bis yang berangkat jam 23.51 udah berangkat tadi. Aku denger kayak gitu nggak panik tapi juga nggak bisa mikir soalnya udah ngantuk banget haha. Akhirnya pakai mobilnya temenku itu kita berusaha ngejar bisnya dan alhamdulillah dengan izin Allah bisnya kekejar setelah 30 menit! Bye-bye Hakodate...

Pingin deh ke Hokkaido lagi soalnya masih banyak tempat wisata alam lain yang pemandangannya super bagus. Tapi tiket pesawat ke Hokkaido itu nggak jauh beda sama tiket pesawat ke Korea makanya masih mau ke Korea dulu. Oh iya ada tips nggak penting nih kalau travelling sendiri. Kalau pergi sendirian kan agak susah kalau mau ambil foto kita sendiri. Karena itu kita bisa memanfaatkan para couple atau keluarga yang pingin ambil foto. Bisa kita yang nawarin ngambilin foto mereka atau kadang emang mereka sendiri yang nyamperin kita buat minta tolong ambilin foto. Setelah itu kan bisa gantian minta mereka ngambilin foto kita :p

2 comments:

  1. dari dulu pengen banget ke Hokkaido tapi belum kesampean. pengennya si kesana pas musim dingin trus pas musim semi.. kayanya di dua musim itu ada beberapa tempat yang jadi cantik banget... hmmm,,, kapan ya bisa kesana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mbak Rizka makasih udah mampir :) moga2 kesampaian ya mbak ke hokkaidp, saya juga pingin kesana lagi hehe. Btw saya liat blognya mbak Rizka seru banget kayaknya cerita2 travelllingnyaa

      Delete